Berbagai layanan di Universitas Pancasila berbasis WEB
ANALISIS PERAMALAN DAN PERSEDIAAN AIR MINERAL PRODUK “X” 240 ml PADA PT PUNCAK ADIGUNA | ||
Abstrak
PT. Puncak Adiguna merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendistributor. Produk unggulan dari perusahaan adalah air mineral. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah sering terjadinya permintaan secara mendadak, belum dapat terencana dengan baik disebabkan tidak melakukan perhitungan metode peramalan dimasa yang akan datang, selain itu tingginya biaya produksi pertahun menyebabkan tidak tercapainya keuntungan perusahaan yang maksimal disebabkan kapasitas yang tersedia tidak mencukupi Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut maka yang harus dilakukan adalah melakukan penghitungan peramalan dengan menggunakan metode peramalan time series. Langkah yang dilakukan adalah melakukan peramalan untuk satu tahun mendatang, Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan dapat diketahui bahwa dari hasil perhitungan peramalan diketahui bahwa untuk metode peramalan yang terbaik berdasarkan perhitungan ketelitian peramalan adalah model peramalan yang digunakan untuk Produk air mineral adalah Weighted Moving Average n = 4 bulan, dengan nilai MAPE 42,66%. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan bahwa jumlah kebutuhan air mineral 28298,58 karton. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai eoq (economic order quantity) sebesar 5320 karton, frekuensi pemesanan sebesar 5 kali, waktu siklus pemesanan sebesar 48 hari, reorder point sebesar 118 karton dan dengan total biaya persediaan sebesar Rp 254.714.085,9
Kata Kunci: Peramalan, Time Series, dan pengendalian persediaan | ||
Penulis : RINI PRASETYANI, Ir.MT [PDF File] didownload : 123 x | ||
ANALISIS PERHITUNGAN JUMLAH DEFECT PERMUKAAN KABEL PANEL TIPE 8BK20 PADA PT. SIEMENS INDONESIA | ||
Abstrak
Masalah kualitas dalam suatu perusahaan khususnya pabrik manufaktur, haruslah menjadi prioritas utama dalam berproduksi. Kualitas suatu produk akan menjadi persaingan bisnis dengan perusahaan lain yang mengutamakan kualitas dalam hasil produksinya. Untuk itu, PT. Siemens Indonesia harus meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan apabila masih ingin bertahan dalam persaingan pasar dengan perusahaan lain. Masalah kualitas tidak terlepas dari produk rusak ataupun cacat, dengan begitu harus dilakukan perbaikan guna menigkatkan produktivitas perusahaan. Berdasarkan Pareto Chart diketahui masalah yang paling dominan adalah defect pada permukan kabel tipe 8BK20. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian mengenai total defect pada permukaan panel kabel tipe 8BK20 pada PT. Siemens Indonesia. Setelah itu penulis melakukan perhitungan distribusi frekwensi nilai rata-ratanya adalah 0.03, standar deviasi 0.13, dan nilai uji statistik di dapat c2hitung 112 lebih besar dari c2 tabel 7.815, artinya prosentase defect permukaan panel kabel berdistribusi tidak normal. Perhitungan analisa kemampuan proses didapat KPA adalah 0 (menunjukkan rata-rata) artinya kemampuan proses tidak dapat memenuhi batas spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 3%, dikarenakan nilai kemampuan proses kurang dari batas spesifiksi yang ditetapkan oleh perusahaan , maka pengerjaan panel kabel memilii prosedur yang jelek dan harus dilakukan perbaikan untuk meminimasi defetc pada permukaan panel kabel. Perhitungan peta kontrol (Peta P) nilai-nilai yang didapat semua berada pada batas kendali (In Control). Pada tahap analisa permasalahan defect pada permukaan kabel dengan menggunakan fishbone diagram guna untuk mengetahui penyebab-penyebab akibat defect yaitu human error. Kunci : Defect Pada Permukaan Panel Kabel | ||
Penulis : RINI PRASETYANI, Ir.MT [PDF File] didownload : 119 x | ||
PEMBUATAN DAN PERAKITAN MESIN PELEMBUT BIJI JARAK | ||
Abstrak
Pada zaman sekarang ini merupakan zaman perkembangan teknologi yang semakin pesat, pada berbagai bidang dengan kemajuan-kemajuan yang mutakhir oleh karena itu kita sebagai generasi muda bangsa yang baru berkembang harus dipicu untuk lebih tanggap sehingga bisa memberikan beberapa masukan baik berupa pikiran ataupun beberapa hasil karya sederhana yang bermamfaat bagi masyarakat umum dalam menjalani kehidupan sehari-hari . Karena kehidupan manusia tidak pernah bisa lepas dari kebutuhan energi dan pada saat ini permasalahan energi merupakan hal serius yang harus ditangani, salah satu cara penangananya dengan mengembangkan sumber energi alternatif contoh Biodiesel yang kita kenal merupakan energi alternatif solar yang terbuat dari minyak tumbuhan misal Biodiesel dihasilkan dari tanaman yang bernama jarak pagar ( Jatrophas curcas ) yang didalam buahnya terdapat biji yang dapat menghasilkan minyak. Maka dari itu dibuatlah screw sebagai alat pelembut untuk melembutkan biji jarak tersebut . Dalam hal ini penulis mencoba menjelaskan mengenai proses perancangan, perakitan mesin, dan gambar komponen,
Kata Kunci : Pembuatan & Perakitan Mesin
| ||
Penulis : RINI PRASETYANI, Ir.MT [PDF File] didownload : 116 x | ||
PROSES HIRARKI ANALITIK DALAM PEMILIHAN JENIS DAN MEREK KENDARAAN ANGKUTAN METRO MINI S 75 TRAYEK BLOK M – PASAR MINGGU | ||
Abstrak | ||
Penulis : RINI PRASETYANI, Ir.MT [PDF File] didownload : 127 x | ||
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD | ||
Abstrak
Perencanaan strategis menjadi kian penting mengingat lingkungan bisnis makin berkembang begitu cepat. PT Garuda Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini adalah perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia yang tidak hanya menerbangi jalur Domestik, tetapi juga menerbangi jalur Internasional. Untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan, maka digunakan pendekatan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard memberikan kerangka kerja dan berpikir integratif. Pengukuran kinerja melalui empat perspektif yaitu; pembelajaran dan pertumbuhan, proses internal bisnis, pelanggan dan keuangan. Sedangkan analisis yang digunakan adalah koding, skorsing, analisis dan interpretasi sehingga didapat kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendapat skor 24 dan mendapat predikat baik, untuk perspektif proses bisnis internal mendapat skor 9 dan mendapatkan predikat baik sekali. Sedangkan dari perspektif pelanggan mendapatkan skor 11 dan mendapatkan predikat baik. Dan perspektif keuangan mendapat skor 27 dengan predikat hampir baik. Sehingga kinerja perusahaan PT Garuda Indonesia untuk keseluruhan empat perspektif dengan pendekatan Balanced Scorecard didapat skor 71 dan ini menunjukan kinerja PT Garuda Indonesia adalah baik.
Kata kunci : Kinerja PT Garuda Indonesia Pendekatan Balanced Scorecard | ||
Penulis : RINI PRASETYANI, Ir.MT [PDF File] didownload : 147 x | ||